Ini pengalaman ku merawat kucing ku yang sakit, tidak bisa berjalan, hingga jalannya diseret. Aku yakin banyak temen-temen yang butuh informasi kayak gini juga. Semoga apa yang aku tulis bisa memberikan manfaat untuk reader smua!
28 mei 2016
Pada sore hari sekitar jam 4 aku berencana pergi menemani
kakakku untuk gladibersih acara pelepasan muridnya. Aku meninggalkan Jihan yang
sedang bermain sendiri. Sekitar jam 8 lewat aku pulang. Langsung saja aku
mencari Jihan, ternyata ia sedang duduk di kolong kursi. Ku tatap sorot matanya
sepertinya berbeda dari sebelumnya, lantas langsung aku angkat ternyata kaki
Jihan pincang, jalannya tertatih. Kaki kiri Jihan sepertinya terkilir. Aku
bingung apa yang harus kulakukan, saat ku beri makan pun Jihan tidak nafsu
seperti biasanya. Malamnya aku pindahkan Jihan ke dalam kardus, sambil berusaha
menyuapinya dengan sendok kecil.
29 Mei 2016
Pagi itu sekitar jam 8 aku harus menghadiri acara pelepasan
murid di sekolah kk sebagai volunteer, terpaksa aku harus meninggalkan Jihan
sendirian. Aku kaget melihat Jihan berjalan dengan menyeret kakinya, mengapa
sepertinya makin parah. Kakinya belum kunjung membaik, tapi sebelum berangkat
aku sudah menyuapinya.
Jam 12 siang aku pulang, langsung saja aku belikan minyak
tawon yang disarankan teman ku(kak Lita) katanya kakinya harus terus diurut
pagi siang malam. Sorenya aku minta tolong ke nenekku untuk mengurut Jihan,
Jihan menderum seprti marah karena mungkin ia menahan sakit. Setelah diurut
terlihat Jihan mau berjalan meski masih pincang, tapi sepertinya agak ia
paksakan.
30 mei 2016
Yang aku lakukan kala
itu hanya menyuapinya dengan wishkas basah macerel dan memberikan air hangat kepadanya. Dilemma
apakah harus membawanya ke dokter hewan, beberapa kali aku ke petshop tetapi
dokter hewannya selalu off, mungkin harusnya aku membuat janji bertemu terlebih
dahulu dengan dokter.
Siangnya aku kembali ke petshop membeli susu, tapi
pelayannya bilang jangan di berikan susu berikan makanan “A/D” saja yang
berbentuk kalengan. Aku pun membeli makanan itu yang katanya mengandung obat
juga di dalamnya.
Aku menyodorkan makanan kalengan itu, tapi tetap saja Jihan
tidak mau menyentuhnya. Aku mulai memberikan ia makan dengan pipet kecil.
Setelah kurasa cukup, aku meletakannya kembali di karpet dan mulai memijit
kakinya lagi perlahan sambil berdoa agar ia membaik.
31 mei 2016
Jihan masih tidak dapat berjalan, ia masih menyeret kakinya.
Aku letakan dia di kasur ku agar terasa hangat namun dari wajahnya Jihan nampak
lebih segar dari sebelumnya, semoga itu menandakan Jihan akan membaik. Ammiiin
Setelah makan aku berikan Jihan minyak ikan khusus anak-anak
sehari sekali, dan madu balita untuk beberapa jam setelahnya.
Aku berharap Jihan sembuh aku sangat menyayanginya, ga tega
liat dia jalan menyeret kaki L,
bahkan nafsu makannya pun belum pulih. Aku takut Jihan dioperasi dan lumpuh
selamanya L.
Aku masih menunggu 3 hari lagi untuk melihat keadaan Jihan bila terlihat tidak
membaik akan aku bawa ke dokter hewan.
1 Juni 2016
Aku membawa Jihan ke dokter hewan terdekat. Saat smpai
disana dokternya sendiri bingung apa yang harus ia lakukan, ia hanya memegang
dan mengecek kaki jihan lalu mengatakan bahwa Jihan tidak mengalami patah
tulang. Dokter bilang kemungkinan syaraf pelvisnya terjepit dan yang harusnya
kulakukan membawa Jihan ke dokter hewan ragunan.. What the……. Mendengar
kata-kata itu aku hamper putus asa. Jarak rumah ku ke ragunan sangat jauh, aku
pun pulang dengan wajah sedih.
2 Juni 2016
Aku mencoba mendirikan kaki Jihan, alangkah terkejutnya aku
saat melihat Jihan bisa berdiri walopun tidak kuat dan tak bisa melangkah,
seperti muncul harapan yang besar aku pun berangkat kuliah dengan penuh
semangat.
7 Juni 2016
Aku mulai khawatir perkembangan kaki jihan tidak ada
kemajuan. Aku hubungi kak Lia alhasil kak Lia mau membantuku menerapi kaki
Jihan. Aku hanya bisa pasrah saat itu.
9 Juni 2016
Sehabis berbuka puasa, sehabis pulang kerja kak Lia langsung menemuiku untuk menerapi Jihan, baiknya kak Lia J. Kami bertemu di rumah teman ku Caca, karena
rumah Caca berada antara rumah ku dengan rumah kak Lia.
Dengan abang ojek aku kesana, membawa Jihan dan sebotol
minyak tawon. Sesampainya disana kak Lia memijit dan mengurut Jihan sampai
mengabiskan waktu sejam lebih, ia memaksa Jihan untuk berjalan. Dan
alhamdulilah Jihan mau menggerakan kaki kanannya walopun hanya sedikit.
Terimakasih yaAllah
10 Juni 2016
Aku sangat bersyukur saat pagi hari Jihan bisa menggunakan
kaki kanannya, meski kaki kirinya masih sedikit diseret, waw efek terapi kak
lita benar2 cepat. Meski belum seutuhnya sembuh tapi Jihan sudah sangat aktif
sampai naik turun tangga hehehe
Agustus 2016
Jihan ku sudah sembuh total meski sebelumnya jalannya belum normal tapi sekarang dia sudah bisa berjalan dengan baik
Sorry ga sertain foto waktu sakit, karena fotonya kehapus dari hp. :)
Buat temen-temen yang ngalamin kasus serupa atau yang
kucingnya sedang sakit.
1. Petama coba cek ke dokter hewan dulu apakah ada
tulangnya yg patah.
2. Kalau gada yg retak-patah bisa saja kasusnya sama kyak si
Jihan, kakinya keseleo dan kaki bagian pinggulnya menjadi lemas.
3. Sering* diurut
dari bawa ke atas pada bagian pinggul, dan paksa kucingnya belajar jalan
setelah itu.
Thanks to kak Lia , Caca yang mau kesusahan ngebantu nyembuhin kakinya Jihan, Allah bless you guys :) Good luck catlover!
0 komentar:
Post a Comment
Komentar yang anda tulis adalah hadiah untukku, berkomentarlah yang baik ^_^